Logo Bloomberg Technoz

Stimulus Fiskal Naik Jadi 2,7% PDB, BI Yakin Ekonomi RI Bangkit

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 August 2024 14:36

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Januari 2024. (Bloomberg Tehnoz/Azura Yumna)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Januari 2024. (Bloomberg Tehnoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meyakini kenaikan stimulus fiskal pada 2024 dari 2,3% menjadi 2,7% terhadap produk domestik bruto (PDB) dapat memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 berada di kisaran 4,7%-5,5%, serupa dengan proyeksi sebelumnya. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi ke depan perlu terus didorong, sehingga tetap dapat menjaga keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian nasional. 

"Kenaikan stimulus fiskal pada 2024 dari 2,3% menjadi 2,7% dari PDB (produk domestik bruto) diharapkan secara efektif memberi dampak positif terhadap pengganda perekonomian," ujar Perry dalam Konferensi Pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (21/8/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Perry juga mengimbau pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mendongkrak pertumbuhan konsumsi rumah tangga demi mencapai pertumbuhan ekonomi 2024 sesuai target. 

Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi ke depan perlu terus didorong, sehingga tetap dapat menjaga keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian nasional.