Bloomberg Technoz, Jakarta - Sepanjang perdagangan sepekan hingga hari ini, Bitcoin terus melanjutkan tren sideways dan melandai dengan bergerak terbatas di kisaran US$57.000-US$61.000. Pergerakan ini beberapa kali terhenti yang mencerminkan ketidakpastian pasar.

Berdasarkan data CoinMarketcap, Rabu (21/8/2024) siang Bitcoin melemah 2,51% ke level US$59.389 (Rp914 Juta). Ini menjadi indikasi pasar siap merespons serangkaian peristiwa penting minggu ini yang berpotensi mempengaruhi pasar keuangan secara luas.

Riset analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, dimulai dengan pidato dari Gubernur The Fed Christopher Waller pada Senin (19/8/2024) diikuti oleh komentar Gubernur The Fed Atlanta Raphael Bostic dan Wakil Ketua Pengawasan The Fed Michael Barr pada Selasa (20/8/2024).

“Namun, fokus utama adalah pidato Jerome Powell pada Jumat (23/8/2024), di mana komentarnya kemungkinan akan memberikan panduan tentang keputusan suku bunga The Fed di masa mendatang,” mengutip riset yang diterbitkan, Rabu (21/8/2024).

Ditambah dengan risalah FOMC, yang dijadwalkan dirilis pada Rabu (21/8/2024) waktu setempat, menjadi sorotan penting pasar karena berpotensi memberikan sinyal tentang rencana masa depan The Fed.