BerIkut rekomendasi saham berdasarkan konsensus Bloomberg, Rabu (21/8/2024):
INDF
- Buy: 19 Analis
- Hold: 6
- Sell: 0
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp7.830/saham
ICBP
- Buy: 33 Analis
- Hold: 1
- Sell: 0
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp13.512/saham
JPFA
- Buy: 14 Analis
- Hold: 2
- Sell: 1
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp1.872/saham
CPIN
- Buy: 13 Analis
- Hold: 4
- Sell: 1
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp5.950/saham
MAPI
- Buy: 24 Analis
- Hold: 3
- Sell: 0
Target harga 12 Bulan ke depan: Rp1.890/saham
Infrastruktur tertekan
Meski demikian, saham sektor infrastruktur diprediksi berpeluang stagnan bahkan merugi. Itu diakibatkan dari anggaran dari RAPBN pada sektor tersebut tercatat menurun 5% menjadi Rp400,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, Rp423,4 triliun.
"Sedangkan yang dirugikan adalah sektor yang terkana kebijakan penghematan atau peralihan fokus anggaran seperti infrastruktur," ujar Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas.
Sukarno juga mengatakan, sektor saham yang ikut tertekan tak lain adalah perusahaan yang turut terkena kenaikan pajak, yang akan berimas pada penurunan pendapatan ke depan.
"Ketika kita melihat sektor infrastruktur itu sendiri, valuasinya telah terpukul cukup keras,” kata Goh dari abrdn, berdasarkan laporan Bloomberg News. "Jadi sentimennya secara langsung terhadap saham sektoral ini tidak signifikan," kata Alfred Nainggolan terpisah.
Meski demikian, sektor tersebut juga masih mendapat katalis positif dari dukungan perkembangan yang berjalan lambat untuk memindahkan ibu kota negara ke Nusantara, sebuah usulan yang didukung oleh Prabowo.
(ibn/dhf)