Logo Bloomberg Technoz

Yen menguat ke sekitar 146,40 terhadap dolar dari sekitar 147,00 setelah berita tentang makalah penelitian ini diterbitkan, sebelum melepaskan sebagian dari kenaikan tersebut.

Meskipun kesimpulan dari kedua catatan tersebut sejalan dengan apa yang telah dikatakan oleh BOJ hingga saat ini, mereka mengirimkan pengingat baru bahwa kenaikan suku bunga masih layak untuk dipertimbangkan bahkan setelah sinyal hawkish Gubernur Kazuo Ueda bulan lalu berkontribusi pada aksi jual di pasar keuangan global pada awal Agustus.

Ueda dijadwalkan tampil di parlemen pada Jumat (23/8/2024) untuk menguraikan pemikiran di balik kenaikan suku bunga pada 31 Juli dan mendiskusikan prospek inflasi. Tangan kanan Ueda, Shinichi Uchida, mengeluarkan pernyataan bernada dovish setelah gejolak pasar, membuat para pelaku pasar bertanya-tanya apakah kenaikan suku bunga masih memungkinkan untuk dilakukan pada tahun ini.

Uchida, deputi gubernur, mengatakan bahwa pihak berwenang tidak akan menaikkan suku bunga pada saat pasar tidak stabil, dan bank perlu mempertahankan tingkat suku bunga saat ini "untuk saat ini."

Apa yang dikatakan Bloomberg Economics ...

"Jangan menganggap pidato Uchida sebagai sinyal bahwa BOJ telah berbelok ke arah yang lebih dovish. Pasalnya, ia menekankan bahwa suku bunga kebijakan "sangat rendah secara riil" dan bahwa BOJ akan terus menyesuaikannya jika ekonomi melaju sesuai dengan perkiraan bank sentral."- Taro Kimura, ekonom

Dewan moneter BOJ secara luas diperkirakan akan tetap bertahan saat menetapkan kebijakan pada 20 September, tapi sebagian besar ekonom memperkirakan akan ada kenaikan lagi di akhir tahun ini atau di Januari, menurut survei yang dilakukan di awal bulan ini.

Terdapat tiga penulis makalah mengenai sektor jasa dan lima penulis makalah mengenai pasar tenaga kerja. Dokumen-dokumen tersebut hanya tersedia dalam bahasa Jepang.

Makalah mengenai dampak kekurangan tenaga kerja ini menggarisbawahi perubahan struktural di pasar tenaga kerja Jepang yang dapat memberikan para pekerja lebih banyak pengaruh untuk menuntut kompensasi yang lebih tinggi.

"Ada kemungkinan bahwa perilaku penetapan upah oleh perusahaan akan lebih aktif" setelah adanya peningkatan likuiditas pasar tenaga kerja dan hubungan yang muncul antara gaji pekerja tetap dan pekerja paruh waktu, tulis para peneliti.

(bbn)

No more pages