Logo Bloomberg Technoz

Selebihnya, mata uang Asia menguat dipimpin oleh peso Filipina dengan penguatan 0,24%.

Tekanan terbatas yang dialami rupiah di awal transaksi ini berlangsung ketika indeks dolar AS masih terjerembab di level terlemah setahun terakhir di 101,42.

Secara teknikal, rupiah memiliki level support terdekat di Rp15.470/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp15.500/US$ sebagai support psikologis, dan juga Rp15.550/US$.

Banjir modal asing

Kondisi pasar domestik saat ini sejatinya masih 'panas' oleh gelombang beli yang masif dari para investor, terutama nonresiden. Pemodal asing mencatat reli pembelian di surat berharga negara selama delapan hari beruntun di mana pada 19 Agustus lalu, nonresiden membeli SBN Rp4,86 triliun.

Alhasil, selama Agustus saja, pemodal asing telah memborong sedikitnya US$1,4 miliar surat utang RI, setara dengan Rp21,6 triliun berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dikompilasi oleh Bloomberg

Nilai pembelian itu mengikis nilai outflow dari pasar SBN yang sempat menyentuh US$2,7 miliar, sekitar Ro41,67 triliun hanya dalam empat bulan pertama tahun ini.

Bahkan dalam lelang SUN kemarin, incoming bids melejit tajam hingga Rp104 triliun, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Lonjakan itu terutama didorong oleh spekulasi pasar bahwa BI kemungkinan akan mendahului The Fed memangkas bunga pada September bahkan pada siang nanti.

Animo asing yang memuncak telah membawa rupiah menghapus semua kerugian sepanjang tahun.

Namun, menurut analis, reli di pasar saham, obligasi serta penguatan rupiah belalang ini bisa terhenti bila sinyal dalam RDG Bank Indonesia siang nanti mengecewakan pasar. 

Bila Perry Warjiyo dan kolega memberikan sinyal adanya peluang penurunan BI rate pada September, reli pasar obligasi akan berlanjut.

Sebaliknya, bila BI memutuskan untuk menunggu sampai 'gong' The Fed dipukul, yang berarti penurunan BI rate baru terjadi pada Oktober atau setelahnya, "Maka akan terjadi koreksi pasar yang tajam dalam hal yield SBN, rupiah juga indeks saham," kata Lionel Priyadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital.

Di sisi lain, pasar sepertinya juga mewaspadai dinamika perpolitikan domestik yang berpotensi membawa dampak pada defisit keuangan negara tahun ini.

"Perubahan ambang batas dukungan partai politik untuk Pilkada 2024 berpotensi memicu pelebaran defisit fiskal," kata Lionel.

Bila Pilkada di banyak daerah batal digelar melawan kotak kosong atau lawan boneka, status quo diprediksi akan memperbanyak belanja bantuan sosial untuk memenangkan suara. "Belanja bansos pasti digenjot apabila pilkadanya lebih kompetitif. Alhasil, belanja bansos pemerintah akan meningkat sementara penerimaan negara terbukti tidak bisa mengejar. Ini bisa membuat defisit kita makin lebar," jelas Lionel.

Hitungan analis, defisit fiskal tahun ini bisa melebar ke 2,8%-3%. Posisi defisit fiskal RI per 12 Juli months trailing, menurut hitungan Mega Capital Sekuritas, sudah minus 2,7% terhadap Produk Domestik Bruto.

Pada pembukaan pasar pagi ini, IHSG masih melanjutkan penguatan dengan naik 0,7% di awal transaksi ke 7.588. Sedangkan pergerakan imbal hasil Surat Berharga Negara cenderung bervariasi di mana tenor 2Y pagi ini naik sedikit yield-nya ke 6,515%, sedang 10Y masih lanjut turun ke 6,631%. Adapun tenor 5Y pagi ini terpantau turun tipis ke 6,499%.

(rui)

No more pages