24 dari 36 Ekonom/ Analis yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di 6,25% untuk pertemuan keempat berturut-turut, dengan dua di antaranya memperkirakan pemangkasan seperempat poin.
Sebagai catatan, apabila Perry Warjiyo dan sejawat memberikan sinyal adanya peluang pemangkasan BI-Rate pada September, reli pasar keuangan termasuk IHSG akan berlanjut. Namun sebaliknya, jika BI memutuskan untuk menunggu sampai The Fed memulai masa tersebut, yang berarti penurunan BI-Rate baru terjadi pada Oktober atau setelahnya, “Maka akan terjadi koreksi pasar yang tajam dalam hal yield SBN, rupiah juga indeks saham,” kata Lionel Priyadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, prakiraan keputusan Bank Indonesia ini melihat ketidakpastian mengenai transisi politik sambil menunggu pelonggaran kebijakan moneter yang akan dilakukan oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
BI masih memiliki waktu tunggu lebih lama sebelum benar-benar memutuskan pelonggaran suku bunga acuan. Pada bagian lain situasi ekonomi terpantau lebih baik.
(fad)