Logo Bloomberg Technoz

Indef: Pembentukan Badan Gizi Tak Urgen, Malah Boros Anggaran

Pramesti Regita Cindy
21 August 2024 10:00

Petugas menyiapkan makanan untuk simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto) 
Petugas menyiapkan makanan untuk simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto) 

Bloomberg Technoz, Jakarta Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti Soeryaningrum Agustin, menilai pembentukan Badan Gizi Nasional —yang dipersiapkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis andalan presiden terpilih Prabowo Subianto — cenderung inefisien dalam penggunaan anggaran negara.

Dalam kaitan tersebut, Esther justru mempertanyakan urgensi pembentukan Badan Gizi Nasional, mengingat saat ini sudah ada Kementerian Kesehatan yang dapat menangani isu gizi dengan lebih efektif.

"Sekarang kan sudah ada Kementerian Kesehatan, [program Makan Bergizi Gratis] itu kan bisa di bawah Kementerian Kesehatan, enggak perlu [ada] satu badan khusus. Tinggal mungkin nanti koordinasi dengan rumah sakit yang punya ahli-ahli gizi. Membentuk badan baru itu pemborosan," tegas Esther ketika dihubungi, Rabu (21/8/2024).

Dengan demikian, Esther menyarankan agar program Makan Begizi Gratis lebih baik dijalankan sebagai uji coba terlebih dahulu dengan memanfaatkan perangkat/lembaga yang sudah ada, sebelum diambil keputusan untuk memperluas atau menghentikannya berdasarkan evaluasi dampaknya.

Pelantikan Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Beban Tambahan