Logo Bloomberg Technoz

Target PPh Migas & Nonmigas 2025 Ambisius, Ini Kata Dirjen Pajak

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 August 2024 09:00

Dirjen Pajak Suryo Utomo memberikan keterangan pers di kantor pusat Ditjen Pajak, Selasa (10/1/2023). (Humas Ditjen Pajak)
Dirjen Pajak Suryo Utomo memberikan keterangan pers di kantor pusat Ditjen Pajak, Selasa (10/1/2023). (Humas Ditjen Pajak)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menargetkan penerimaan pajak dari Pajak Penghasilan (PPh) migas dan nonmigas pada 2025 melonjak 13,8% menjadi Rp1.209,3 triliun, dari perkiraan realisasi 2024 sebesar Rp1.000,4 triliun.

Padahal, kondisi pertumbuhan penerimaan PPh Migas dan nonmigas tahun ini diproyeksi hanya 0,1% dibanding nominal pada 2023.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Dirjen Pajak Kemenkeu) Suryo Utama menjelaskan bahwa setoran PPh dipengaruhi oleh dinamika perekonomian. Pada tahun ini, ketika harga komoditas mengalami penurunan, setoran dari PPh otomatis akan turun dan ia memprediksi pada tahun depan akan mulai tumbuh kembali.

“Ohiya untuk yang disetorkan, tapi kan untuk bulan-bulan berikutnya dinamika tetap kita jalanin. Kalau ekonomi bagus, ya kita dinamisasi. Jadi ekstensifikasi dan intensifikasi tetap kita jalankan,” ucap Suryo saat ditemui awak media di Kompleks DPR RI, Selasa (20/8/2024).

Pada kesempatan tersebut, Suryo mengaku belum membahas lebih lanjut terkait target penerimaan pajak yang dipatok mencapai Rp2.189,3 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.