Toru Fujioka - Bloomberg News

Bloomberg, Ekspor Jepang naik dengan laju yang lebih cepat pada Juli, dibantu oleh yen yang lemah dan peningkatan di sektor otomotif, dalam tanda pemulihan ekonomi yang berkelanjutan pada kuartal ini.

Ekspor naik 10,3% dari tahun lalu, melaju dari 5,4% pada bulan sebelumnya, Kementerian Keuangan Jepang melaporkan pada Rabu (21/8/2024). Hasil ini secara garis besar sejalan dengan estimasi median para ekonom yang memperkirakan kenaikan 11,5%.

Impor naik 16,6%, dibandingkan dengan kenaikan 14,6% yang diperkirakan oleh para analis. Dengan kenaikan impor yang lebih besar, neraca perdagangan berbalik menjadi defisit ¥621,8 miliar (US$4,3 miliar).

Pemulihan pengiriman ke luar negeri kemungkinan besar akan memberikan kelegaan bagi Bank of Japan (BOJ) yang dengan hati-hati mengawasi ekonomi dan pasar keuangan setelah membantu memicu krisis pasar global bulan ini, setelah kenaikan suku bunga dan sinyal hawkish dari Gubernur Kazuo Ueda.