Logo Bloomberg Technoz

Adapun harga minyak biji bunga matahari dan rapeseed terpangkas masing-masing 0,03% dan 0,28%. Saat harga minyak nabati pesaing lebih murah, maka keuntungan menggunakan CPO akan berkurang karena berbagai komoditas tersebut bisa saling menggantikan.

Alasan ketiga adalah perkembangan nilai tukar mata uang ringgit Malaysia. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya terapresiasi 0,06% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke posisi terkuat sejak Februari tahun lalu.

USD/MYR (Sumber: Bloomberg)

CPO adalah aset yang dihargai dalam ringgit, Penguatan ringgit akan membuat CPO menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO sudah masuk zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 40,4. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 59.31. Masih menghuni area beli (long).

Dalam waktu dekat, sepertinya koreksi harga CPO masih bisa terjadi. Cermati pivot point MYR 3.695/ton. Jika tertembus, maka target support MYR 3.657-3.634/ton bisa terkonfirmasi.

Adapun target resisten terdekat adalah MYR 3.719/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga CPO ke arah MYR 3.734/ton.

(aji)

No more pages