Logo Bloomberg Technoz

BI yang tidak buru-buru melonggarkan kebijakan dan kemungkinan akan mempertahankan BI rate bertujuan agar tidak mengganggu stabilitas mata uang.

Walau Gubernur BI Perry Warjiyo telah berulang kali mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga akan segera terjadi, namun penekanan lain adalah kewaspadaan terkait risiko-risiko eksternal.

Salah satunya adalah potensi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dapat membalikkan arus modal asing dan menekan mata uang lokal.

Pergerakan rupiah yang menguat. (Dok: Bloomberg)

Rupiah telah naik sekitar 5% terhadap dollar AS bulan ini di tengah prospek penurunan suku bunga acuan AS.

Indonesia menargetkan defisit fiskal moderat pada tahun 2025 memberikan kelonggaran lebih lanjut kepada investor. Obligasi pemerintah mencatatkan arus masuk modal asing di atas US$1 miliar di Agustus ini karena investor mengunci imbal hasil sebelum biaya pinjaman turun.

(wep)

No more pages