Volume transaksi IHSG di sepanjang perdagangan menyentuh 21,89 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp19,38 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,17 juta kali.
Sebanyak 362 saham mengalami kenaikan, dan hanya ada 195 saham turun. Sedangkan 227 saham tidak bergerak.
Sejumlah sektor saham juga menjadi pendukung utama laju IHSG pada perdagangan Sesi II. Saham-saham konsumen non primer, saham keuangan, dan saham kesehatan mencatatkan kenaikan paling tinggi, dengan masing-masing menguat 1,64%, 1,60%, dan 1,24%.
Melesat tingginya IHSG sampai dengan ATH merupakan efek secara langsung dari kenaikan sejumlah saham Big Caps.
Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Selasa (20/8/2024).
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 18,76 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) menyumbang 8,54 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) menyumbang 5,72 poin
- Bank Mandiri (BMRI) menyumbang 4,45 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menyumbang 4,45 poin
- Astra International (ASII) menyumbang 4,41 poin
- Kalbe Farma (KLBF) menyumbang 4,19 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 3,27 poin
- Bank Jago (ARTO) menyumbang 2,11 poin
- Mitra Adiperkasa (MAPI) menyumbang 1,95 poin
Adapun saham konsumen non primer juga jadi pendorong penguatan IHSG, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) yang menguat 23,5%, dan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang mencetak kenaikan 14,5%.
Disusul oleh penguatan saham-saham keuangan, saham PT Elnusa Tbk (BABP) meroket 27,1%, PT Petrosea Tbk (BBHI) juga menguat dengan kenaikan 11,8%, dan saham PT Indika Energy Tbk (BBKP) melesat 10,9%.
(fad/ain)