Bloomberg Technoz, Jakarta - Memulai hari, 20 Agustus 2024, Bitcoin kembali melesat 3,2% menuju US$60.983 (sekitar Rp945,23 juta), padahal Senin BTC masih berada di rentang perdagangan US$57.000–US$60.500. Perdagangan pekan ini masih akan penuh ketidakpastian.

Hingga pukul 16.05 waktu Indonesia Bitcoin berada di kisaran US$60.906 (sekitar Rp994 juta), naik 3,8% dibandingkan perdagangan 24 jam terakhir. Pada siang harinya sempat menembus US$61.361 (sekitar Rp951,09 juta) meski kembali terkoreksi tipis.

Altcoin seperti Ethereum dan Solana mengalami kenaikan 1,6% dan 2,7% ke level masing-masing US$2.661 dan US$146,5. Isu kegagalan penjualan token oleh kreditor dari platform transaksi kripto Mt Gox juga mereda membuat aset kripto bergerak positif.

Investor Bitcoin menanti rilis risalah rapat Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) pada pertemuan Juli yang akan terbit pada Rabu. Juga pidato Gubernur bank sentral AS (Fed) Jerome Powell dua hari setelahnya.

Kemudian hasil simposium Jackson Hole The Fed yang dimulai pada hari Kamis, menjadi  outlook terbaru atas spekulasi pemangkasan suku bunga pada bulan September.