Menyusul serangan terhadap depot tersebut, Otoritas Penelitian Ilmiah Pertanian Lebanon mengatakan akan menutup stasiun penelitiannya di wilayah Beqaa sebagai langkah antisipasi karena rudal yang tidak meledak mendarat di dekatnya.

Pada Sabtu, militer Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan depot senjata yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon dalam serangan udara, menewaskan sedikitnya 10 orang termasuk dua anak-anak.

Pada Juli, serangan Israel juga menargetkan depot lain yang menyimpan amunisi milik kelompok yang didukung oleh Iran di kota Adloun di Lebanon selatan, tiga sumber keamanan mengatakan kepada Reuters.

Israel dan Hizbullah telah saling tembak sejak Hizbullah mengumumkan "front dukungan" dengan Palestina tak lama setelah sekutunya, Hamas, menyerang komunitas-komunitas perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober, yang memicu serangan militer Israel di Gaza.

Sekitar 622 orang di Lebanon telah terbunuh sejak dimulainya bentrokan tahun lalu, termasuk 416 pejuang Hizbullah dan 132 warga sipil, demikian menurut data dari Reuters.

(red/ros)