Logo Bloomberg Technoz

Di sisi lain, Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Vera Vebyanthy mengatakan, dengan asumsi kurs yang dipatok dalam RAPBN 2025 Rp16.100/US$, maka pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tetap perlu mewaspadai ketidakpastian ekonomi global.

“Yakni masih tingginya suku bunga The Fed yang menyebabkan capital outflow dan situasi geopolitik masih membayangi nilai tukar di 2025,” tuturnya dalam rapat itu.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan asumsi makro RAPBN 2025. Untuk pertumbuhan ekonomi, Jokowi menyebut pemerintah mengasumsikan di 5,2% pada 2025.

"Karena kondisi ekonomi global yang masih relatif stagnan, pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bertumpu pada permintaan domestik. Daya beli masyarakat akan dijaga ketat, dengan pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bansos dan subsidi," sebut Jokowi, Jumat (16/8/2024).

Kemudian asumsi inflasi dalam RAPBN 2025 diusulkan 2,5%. Kemudian rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ada di Rp 16.100/US$. Lalu rerata suku bunga SBN 10 tahun adalah 7,1%.

"Pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia," ujar Jokowi.

(azr/lav)

No more pages