Logo Bloomberg Technoz

Isu Avtur Teratasi, Harga Tiket Pesawat Diramal Cuma Turun 1,75%

Dovana Hasiana
20 August 2024 15:40

Bandara International Soekarno-Hatta< Cengkareng. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Bandara International Soekarno-Hatta< Cengkareng. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengamat Penerbangan Indonesia (Apjapi) Alvin Lie mengestimasikan harga tiket pesawat hanya mengalami penurunan sekitar 1,75% bila pada akhirnya pemerintah benar-benar menghentikan monopoli PT Pertamina (Persero) dalam penyaluran avtur dalam negeri.

Sebagai gambaran, Alvin mengasumsikan Pertamina hanya mengambil keuntungan atau margin sebesar 5% dari penjualan avtur selama ini. Bila perusahaan pelat merah itu hanya menerapkan harga pokok tanpa mengambil laba, penurunan tiket pesawat diproyeksikan hanya terjadi 1,75%. 

“Avtur ini dalam biaya operasi penerbangan itu mencapai 35%. Jadi kalau Pertamina banting harga turun 5% harga avtur, kontribusinya terhadap biaya operasi penerbangan itu turun 5% dari 35% itu 1,75%. Apakah ini akan menurunkan harga tiket? Mungkin, tetapi tidak lebih dari 1,75%,” ujar Alvin saat dihubungi, Selasa (20/8/2024).

Namun, bila pada akhirnya terdapat badan usaha yang masuk ke Indonesia, maka harus dipastikan asal sumber avtur tersebut, entah dari produksi dalam negeri atau impor. 

Pengisian bahan bakar pesawat jet oleh avtur Pertamina Aviation./dok. Pertamina

Bila pada akhirnya badan usaha tersebut melakukan impor, tentu terdapat biaya tambahan seperti biaya transportasi, asuransi, serta pajak impor. Dengan demikian, harganya bakal berada di atas Pertamina yang sudah melakukan 100% produksi avtur di dalam negeri.