Selain itu kata Dadan soal hitungan porsi pada program makan bergizi gratis ini kini sedang melakukan piloting sehingga nanti pada saatnya sesuai dengan petunjuk arahan dari Jokowi.
"Tapi tugas saya sekarang adalah mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan prosedur persiapan makan bergizi untuk anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita," tandas Dadan.
Buka pintu untuk pihak swasta
Dadan mengutarakan pihaknya membuka pintu untuk pihak swasta masuk untuk membantu program tersebut.
“Ya pasti [kita ada komunikasi dengan pihak swasta], ini kan program yang sangat besar dan dilaksanakan setiap hari menyangkut target yang besar juga jadi semua pihak pasti welcome [terbuka] terlibat,” ujar Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana.
Dikarenakan anggaran Rp71 triliun yang disiapkan tidak hanya untuk menangani program makan siang saja, namun untuk seluruh operasional badan yang baru dibentuk tersebut.
"Menyangkut seluruhnya. Termasuk (gaji pegawai)," kata Dadan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 7 orang untuk mengisi jabatan baru di kabinet. Salah satunya menjadi Kepala Badan Gizi Nasional yang merupakan lembaga baru.
Dari informasi yang diterima, kepala Badan Gizi Nasional akan diisi oleh Dadan Hindayana. Dadan merupakan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mengajar di Fakultas Pertanian IPB, program studi entomologi.
(dec/spt)