Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam beberapa hari terakhir diterpa kabar akan menjadi partai politik yang tak memiliki koalisi dan tak mampu mengusung calon pada beberapa Pilkada 2024. Hal ini terjadi usai terbentuknya koalisi gemuk yang disebut sebagai KIM Plus.

Sebanyak 12 partai politik bergabung ke dalam KIM Plus dengan nama Koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju, mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono pada Pilkada DKI Jakarta. Menyisakan PDIP yang berpotensi jadi penonton karena hanya memiliki 15 kursi dari ambang batas pengajuan calon minimal 22 kursi.

Hal yang sama akan kembali dialami PDIP pada Pilkada Banten. Awalnya, mereka mengklaim berkomunikasi baik dengan Partai Golkar untuk mengusung Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi.

Akan tetapi, partai berlambang pohon beringin tersebut tiba-tiba mengisyaratkan perubahan keputusan usai Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum; digantikan salah satu menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bahlil Lahadalia.

Keputusan tersebut mengkonfirmasi, Partai Golkar kembali bergabung ke dalam KIM Plus di Pilkada Banten. Di wilayah ini, KIM Plus yang berisi 8 partai politik pemilik kursi di DPRD Banten akan mengusung Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.