China meminta para pelancong yang datang dari negara dan wilayah yang terkena dampak, mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien cacar monyet, dan orang-orang yang mengalami gejala-gejala tersebut untuk melapor kepada petugas bea cukai pada saat kedatangan, di mana mereka mungkin akan diminta untuk menjalani tes, demikian menurut pernyataannya.
Otoritas kesehatan di India memerintahkan peningkatan kewaspadaan di bandara dan pelabuhan internasional untuk penumpang yang menunjukkan gejala cacar monyet, serta menunjuk rumah sakit dan laboratorium untuk menangani kasus-kasus yang mungkin terjadi, Economic Times melaporkan.
Indonesia dan Malaysia juga telah menerapkan langkah-langkah serupa. Dengan cacar monyet yang kembali menjadi sorotan, para pejabat kesehatan melaporkan kasus-kasus yang kemungkinan besar disebabkan oleh jenis cacar monyet 2b yang lebih ringan.
Pakistan mengonfirmasi adanya infeksi 2b pada 13 Agustus. Departemen kesehatan Filipina mengatakan bahwa mereka mendeteksi kasus cacar monyet pertama di negara itu sejak Desember pada seorang pria berusia 33 tahun yang belum lama ini bepergian.
Pada awal pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, banyak pemerintah menerapkan skrining demam dan tindakan pengawasan lainnya untuk mengidentifikasi penumpang yang masuk yang terinfeksi virus corona.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa prosedur tersebut tidak efektif dalam menghentikan penularan virus karena sebagian besar pembawa virus tidak menunjukkan gejala atau hanya sedikit menunjukkan gejala ketika mereka tertular.
Penelitian di tahun 2022 dari Inggris menemukan bahwa lebih dari separuh infeksi cacar monyet disebarkan oleh orang yang terinfeksi yang belum menunjukkan gejala. Bukti yang muncul menunjukkan bahwa orang yang menginkubasi penyakit ini dapat menularkan virus cacar monyet hingga empat hari sebelum timbulnya gejala.
(bbn)