Logo Bloomberg Technoz

Adisatrya mendesak pemerintah untuk memberi penjelasan perbedaan angka pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan untuk 2025 dengan yang sebelumnya telah dibahas oleh pemerintah bersama DPR RI.

“Pemerintah juga harus menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inflasi yang terkendali pada pendapatan rakyat, berapa tambahan penghasilan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” ucap Adisatrya dalam rapat tersebut.

Ia menilai, pemerintah harus menjelaskan dampak dari besaran pertumbuhan ekonomi 5,2% terhadap penambahan lapangan kerja serta penguatan usaha di setiap sektor.

“Sehingga rakyat dapat mengetahui dampak pertumbuhan ekonomi berkualitas di kehidupannya,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2% pada 2025. Hal itu disampaikan dalam Pidato Keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun 2025 beserta Nota Keuangan.

Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Keuangan I (Wamenkeu I) Suahasil Nazara mengatakan angka perkiraan tersebut menunjukkan pertumbuhan yang baik dan resiliensi dari perekonomian Indonesia, jika melihat kondisi global yang ada saat ini.

“5,2% itu berarti pertumbuhan yang sangat baik, apalagi di tengah kondisi ekonomi dunia yang gejolaknya tinggi sekali," ujar Wamenkeu dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (17/8/2024).

(azr/lav)

No more pages