“Sebaliknya, 'persaingan' di antara mereka menyerupai pertarungan bantal yang nyaman, dengan margin keuntungan menjadi yang utama dan warga Selandia Baru di nomor duakan.”
Willis mengatakan bahwa pemerintah akan bertindak dengan segera terhadap 14 rekomendasi Komisi Perdagangan untuk menyuntikkan persaingan yang sesungguhnya ke dalam pasar, termasuk menyelidiki opsi-opsi untuk mengumpulkan modal baru bagi Kiwibank dari dana pensiun dan dana investasi dan “warga Selandia Baru sehari-hari.” Dia akan membawa proposal ke Kabinet selambat-lambatnya bulan Desember, tapi tidak akan melakukan peningkatan modal sampai tahun 2026.
“Saya memiliki visi yang sama dengan Komisi Perdagangan untuk Kiwibank yang lebih kuat dan lebih disruptif,” ujar Willis.
“Saya ingin bank ini memiliki modal pertumbuhan yang dibutuhkan untuk menjadi 'maverick' yang memberikan tekanan kompetitif yang nyata terhadap empat bank besar.”
Mantan Menteri Keuangan Grant Robertson mengumumkan penyelidikan perbankan pada bulan Juni tahun lalu menyusul adanya dugaan bahwa para pemberi pinjaman utama menghasilkan keuntungan yang berlebihan di saat warga Selandia Baru menghadapi peningkatan biaya hidup.
Empat bank terbesar di Selandia Baru adalah unit-unit dari pemberi pinjaman utama Australia, yang secara bersama-sama memegang sekitar 90% deposito. Australia & New Zealand Banking Group Ltd. dan Westpac Banking Corp. beroperasi di bawah merek mereka sendiri, sementara Commonwealth Bank of Australia memiliki ASB Bank dan National Australia Bank Ltd. mengendalikan Bank of New Zealand.
Sangat Kompetitif
ANZ Selandia Baru tidak setuju dengan laporan dari Komisi Perdagangan Antimonopli tentang persaingan di pasar dan menghasilkan laba atas ekuitas yang “adil”, menurut Chief Executivenya Antonia Watson.
“Staf kami bekerja keras setiap hari untuk memenangkan dan mempertahankan nasabah di pasar yang sangat kompetitif,” ujarnya.
“Imbal hasil ekuitas kami sekitar 12%, yang menurut kami merupakan imbal hasil yang adil dan seimbang dengan bank-bank serupa di seluruh dunia, dan banyak perusahaan Selandia Baru lainnya di industri lain.”
Watson mengatakan bahwa banknya akan tetap bekerja sama dengan pemerintah dan regulator untuk mengimplementasikan rekomendasi Komisi dan mendukung pertumbuhan Kiwibank.
Chief Executive Kiwibank Steve Jurkovich mengatakan bahwa pemberi pinjaman ini siap menghadapi tantangan untuk memenuhi peran sebagai “maverick” dan bersaing dengan bank-bank yang lebih besar, dan akan menyambut baik akses terhadap lebih banyak modal dari waktu ke waktu.
Pemerintah mengatakan akan mengikuti rekomendasi Komisi untuk mengimplementasikan perbankan terbuka, yang memberikan konsumen cara yang aman untuk memindahkan uang di antara berbagai penyedia layanan untuk mengakses lebih banyak pilihan.
Komisi juga merekomendasikan agar Reserve Bank lebih menekankan pada kompetisi dalam mengatur sektor perbankan.
“Saya setuju dan saya berniat untuk mengeluarkan Remit Kebijakan Keuangan yang baru tahun ini untuk memperjelas harapan Pemerintah agar Reserve Bank, dalam kebijakan dan tindakannya, mendukung sektor perbankan yang lebih kompetitif,” ujar Willis.
Ia mengatakan bahwa temuan-temuan Komisi ini relevan untuk beberapa keputusan RBNZ yang akan datang, termasuk bagaimana menyesuaikan persyaratan modal untuk para pemain yang lebih kecil dan pendatang baru serta kebijakan akses yang direvisi untuk akun Exchange Settlement Account System.
Pemerintah juga mendukung temuan bahwa RBNZ harus meninjau kembali pengaturannya untuk bobot risiko standar dengan mempertimbangkan dampak pada persaingan, serta pembatasan kemampuan beberapa entitas untuk memasarkan diri mereka sendiri sebagai bank.
“Nasabah bank Selandia Baru mendapatkan kesepakatan yang buruk: mereka menghadapi harga yang lebih tinggi, pilihan yang lebih sedikit, dan layanan yang lebih buruk, bahkan jika dibandingkan dengan nasabah bank induk yang sama di Australia,” ujar Willis. “Ini tidak cukup baik.”
(bbn)
