Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I di Selasa (20/8/2024) melesat hingga berhasil di atas level resistance 7.500. IHSG melejit dengan kenaikan 0,67% ke posisi 7.517 sekaligus kembali cetak rekor level tertinggi dalam sejarah (All Time High/ATH).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp13,29 triliun dari sejumlah 11,85 miliar saham yang berhasil diperjualbelikan. Sementara kurs Rupiah menguat 0,47% ke level Rp15.477/US$ pada pukul 12.20 WIB.

Penutupan IHSG Sesi I pada Selasa 20 Agustus 2024 (Bloomberg)

Sejumlah sektoral saham menjadi pendukung utama penguatan IHSG pada Sesi I hingga cetak rekor ATH. Saham-saham konsumen non primer, saham keuangan, dan saham infrastruktur mencatatkan kenaikan paling tinggi, dengan masing-masing melesat 1,38%, 1,08% dan 0,73%.

Adapun saham konsumen non primer yang jadi pendorong terbangnya IHSG adalah, saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dengan melejit 30,5%, saham PT Golden Flower Tbk (POLU) juga melesat dengan kenaikan 24,5%, dan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang menguat 13,9%.

Selanjutnya saham-saham keuangan yang juga jadi pendukung laju IHSG i.a, saham PT Victoria Investama Tbk (VICO) dengan kenaikan 31,9%, saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) melesat 28,8%, dan saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) terbang 15,6%.

Sementara itu saham infrastruktur, PT LinkNet Tbk (LINK) berhasil menguat 6,61%, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melesat 2,72%, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melejit 1,71%.

Gerak Saham ARTO pada Selasa 20 Agustus 2024 (Bloomberg)

Pada saham-saham unggulan LQ45 juga tercatat melesat tinggi, adapun saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) kenaikannya mencapai 6,22%, disusul oleh saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) melesat 3,87%, dan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menguat 3,42%.

Disusul oleh penguatan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang melonjak 3,36%, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) meningkat 2,31%, dan juga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terbang 1,87%.

Secara teknikal IHSG berpotensi terus melanjutkan trend penguatannya, dengan terkonfirmasi breakout resistance kuat di 7.500, yang saat ini membentuk support terbaru di 7.470.

Untuk resistance selanjutnya ada level 7.530 sampai dengan 7.550 yang jadi target paling optimis. Sementara apabila IHSG gagal, terdapat support kuat pada level 7.450 di time frame daily-nya.

Penguatan IHSG didukung penuh oleh hasrat investor asing yang gencar mencatatkan Net Buy masif di perdagangan baru-baru ini. Mengacu data BEI pada pekan kemarin, investor asing membukukan posisi beli bersih mencapai Rp3 triliun pada perdagangan 12–16 Agustus, dan yang terbaru pada Senin ini menyentuh Rp599 miliar.

Dari dalam negeri, pelaku pasar juga menanti keputusan Bank Sentral Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada 20–21 Agustus dan akan mengumumkan hasil rapat pada esok hari, terkait dengan kebijakan dan pernyataan perihal suku bunga acuan BI-Rate.

Adapun sejumlah 36 Analis/ Ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg sampai dengan siang hari ini, memperkirakan BI akan tetap mempertahankan BI-Rate, tidak berubah dari 6,25%. Dari 36 prediksi, hanya ada dua ekonom yang memprediksi BI akan memangkas suku bunga acuan esok sebesar 25 bps. 

(fad/hps)

No more pages