Logo Bloomberg Technoz

Ini Jawaban Sri Mulyani Soal Konsumsi 2023 Tumbuh di Bawah 5%

Azura Yumna Ramadani Purnama
20 August 2024 11:50

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut komponen konsumsi masyarakat pada 2023 hanya tumbuh 4,82% (year-on-year/yoy) akibat kondisi perekonomian masih belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19.

Hal tersebut ia ungkap saat memberikan tanggapan pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023, di Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (20/8/2024).

“Pandangan PKB komponen konsumsi masyarakat yang hanya tumbuh 4,82% ini karena efek rambatan pandemi, sehingga kondisi masih belum sepenuhnya pulih,” ucap Sri Mulyani dalam sidang tersebut.

Menurut Bendahara Negara, konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,82% mencerminkan pertumbuhan yang stabil di tengah kondisi perekonomian global yang tidak pasti akibat terpaan inflasi global, suku bunga tinggi, dan nilai tukar yang mengalami tekanan.

Selain itu, Sri Mulyani juga menjelaskan alasan pertumbuhan ekonomi 2023 yang belum mencapai asumsi yang ditetapkan sebesar 5,3% (yoy). Menurutnya, pada tahun lalu perekonomian global masih belum sepenuhnya pulih akibat efek rambatan pandemi Covid-19.