Logo Bloomberg Technoz

Pacu Ekonomi 2025, Prabowo Diminta Sulap Manufaktur Jadi Mutakhir

Redaksi
20 August 2024 10:14

Karyawan menyelesaikan perakitan SUV Aston Martin DBX di fasilitas manufaktur di St Athan, Inggris, Kamis (23/3/2023).(Chris Ratcliffe/Bloomberg)
Karyawan menyelesaikan perakitan SUV Aston Martin DBX di fasilitas manufaktur di St Athan, Inggris, Kamis (23/3/2023).(Chris Ratcliffe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2025 di level 5,2%. Hal itu tercantum dalam Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2025 dan Nota Keuangannya.

Putu Rusta Adijaya, Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute mengatakan target pertumbuhan ekonomi 2025 sebagai bentuk pertimbangan yang kurang optimistis. Untuk mendongkrak ekonomi, pemerintah perlu beralhi dari sektor dengan produktivitas rendah ke sektor yang lebih berproduktivitas tinggi. 

Dalam beberapa kuartal di dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5%. Badan Pusat Statistik (BPS) juga sudah menerbitkan data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024, yakni 5,05% (year-on-year/yoy). Nilai ini sama dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2019 serta 2023.

"Target pertumbuhan ekonomi 5,2% di RAPBN 2025 yang disampaikan Presiden Jokowi ini adalah realistis karena tren, tapi terlihat kurang optimis. Padahal, bisa tumbuh lebih dari itu,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Dia meyakini pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 5%, meski bukan sesuatu yang mudah digapai.