Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani meminta Menteri Investasi Rosan Roeslani yang baru saja dilantik bisa mulai membenahi proses perizinan investasi yang bermasalah.

Menurut dia, sebenarnya tidak terdapat begitu banyak pekerjaan rumah yang dapat dituntaskan menteri baru pada sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju yang berakhir 20 Oktober mendatang. Beberapa persoalan investasi, kata dia, adalah masalah jangka panjang seperti minimnya serapan tenaga kerja saat investasi meningkat.

“Ini kan satu fenomena yang sudah terjadi shifting dan enggak bisa kita apa-apain, jadi masalahnya kita kembali kepada masalah ICOR dan masalah bagaimana kita bisa ciptakan lapangan pekerjaan,” ucap Shinta saat ditemui setelah Serah Terima Jabatan Menteri Investasi di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Dengan demikian, percepatan penciptaan lapangan kerja perlu dikembangan di sisa 10 tahun bonus demografi RI. Sementara permasalahan jangka pendek yang dapat diselesaikan, menurutnya Menteri Investasi dapat fokus membenahi proses perizinan yang mandek.

Menurut dia, Penanaman Modal Asing (PMA) masih menjadi salah satu andalan dalam membiayai proyek-proyek dalam negeri. Sehingga, pengusaha berharap peningkatan PMA dapat terus berlanjut pada era Menteri Investasi Rosan.

“Kita mau tetap terus masuk ke Indonesia jadi itu harus tetap menjadi perhatian dan pekerjaan rumah daripada menteri yang akan datang,” ucap dia.

Adapun ia mengungkapkan bahwa sebelum menjadi Menteri Investasi, Rosan telah memiliki pengalaman sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) hingga Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).

“Apalagi background dia dari pelaku usaha, dia sudah tahu masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. jadi ya kita dari pelaku usaha sangat mendukung dan tentu saja itu prerogatif presiden ya, dia pasti sudah melihat perlunya ada transisi yang baik ,” ucap Shinta,

Shinta menegaskan, dalam kurun waktu dua bulan menjabat sebagai sebagai Menteri Investasi, Rosan perlu membenahi permasalahan yang bersifat mendesak seperti perizinan investasi yang mandek.

“Jadi saya pikir kami positif mendukung penunjukkan Pak Rosan dan semoga walaupun dalam kurun waktu 2 bulan ini singkat tapi masih ada achievement yang bisa dicapai,” ujar dia.

(azr/frg)

No more pages