Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, perhitungan besaran pembayaran bunga utang 2025 meliputi, pembayaran bunga atas outstanding utang yang berasal dari akumulasi tahun-tahun sebelumnya. Kedua, rencana pembiayaan utang tahun 2024 dan tahun 2025. Ketiga, rencana program pengelolaan portofolio utang.

“Selain itu, perhitungan besaran pembayaran bunga utang juga didasarkan pada beberapa asumsi, antara lain nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar Amerika Serikat, yen Jepang, dan euro,” tulis Kemenkeu dalam dokumen tersebut.

Pembayaran Bunga Utang 2020-2025:

  • 2020: Rp314,1 triliun
  • 2021: Rp343,5 triliun
  • 2022: Rp386,3 triliun
  • 2023: Rp439,9 triliun
  • Outlook 2024: Rp499 triliun
  • RAPBN 2025: Rp552,9 triliun

Mengutip perhitungan Kementerian Keuangan per 30 April 2024, utang jatuh tempo pada tahun depan diperkirakan mencapai Rp 800,33 triliun. Kemudian pada 2026, utang jatuh tempo akan bernilai Rp 803,19 triliun.

Lalu setahun setelahnya akan sebesar Rp 802,61 triliun. Adapun pada 2028, utang jatuh tempo diperkirakan sebanyak Rp 719,81 triliun. Pada 2029 utang jatuh tempo akan sebesar Rp 622,3 triliun.

Dengan demikian, total utang jatuh tempo yang harus dibayar oleh pemerintahan baru yang dipimpin Presiden terpilih dan Wakilnya Prabowo-Gibran secara total mencapai Rp 3.748,24 triliun.

(azr/lav)

No more pages