Logo Bloomberg Technoz

Celios Soal Program Makan Siang Gratis: Jangan Tiru Eropa

Pramesti Regita Cindy
20 August 2024 09:10

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan siang gratis di SDN 4 Tangerang, Senin (5/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan siang gratis di SDN 4 Tangerang, Senin (5/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Director of Public Policy Center of Economic and Law Studies (Celios), Media Wahyudi Askar menilai penerapan program Makan Bergizi Gratis —atau awam disebut Makan Siang Gratis — di Indonesia sebaiknya tidak sekadar menjiplak kebijakan serupa yang diterapkan di negara maju.

Menurutnya, perencanaan yang matang dan tepat sasaran untuk program Makan Siang Bergizi sangat dibutuhkan agar tepat guna dalam memberikan manfaat bagi individu yang membutuhkan di Tanah Air.

Media mengatakan program Makan Siang Gratis di negara-negara dengan kapasitas pendapatan pemerintah atau fiskal yang kuat, seperti di beberapa negara Eropa, memang dapat diberikan secara merata kepada anak-anak tanpa terkecuali.

Sebaliknya, di negara berkembang dengan keterbatasan ruang fiskal, program tersebut sebaiknya hanya ditujukan kepada anak-anak dari latar belakang keluarga tidak mampu.

"Artinya ada usaha [negara] supaya [program makan bergizi] ini jangan missed targeting. Dalam konteks Indonesia, kita saat ini tidak pernah mendiskusikan apakah penerima makan bergizi gratis itu semua anak, atau hanya anak dari yang tidak mampu?" ujar Media dalam press briefing Celios, Senin (19/8/2024) malam.

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan siang gratis di SDN 4 Tangerang, Senin (5/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)