Natalia Drozdiak dan John Harney - Bloomberg News

Bloomberg, Badan-badan intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa mereka "yakin" bahwa Iran berada di balik peretasan baru-baru ini terhadap kampanye kepresidenan mantan Presiden Donald Trump. 

Mereka menyebut penyusupan tersebut sebagai bagian dari upaya yang semakin agresif dari Republik Islam tersebut untuk mengacaukan Pemilu pada November mendatang. 

Upaya tersebut ditujukan kepada kedua tim kampanye kepresidenan tersebut karena Teheran menganggap pemilihan umum di AS sebagai "konsekuensi" bagi kepentingan keamanan nasionalnya, demikian ungkap Kantor Direktur Intelijen Nasional (National Intelligence Directorate/NID), FBI, serta Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) dalam pernyataan bersama pada Senin (19/8/2024).

Badan-badan tersebut mengatakan bahwa upaya-upaya tersebut "melibatkan operasi pengaruh yang menargetkan publik Amerika dan operasi siber yang menargetkan kampanye kepresidenan."