Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Bahlil salah satunya adalah fokus pada peningkatan lifting, khususnya minyak.

Terlebih, saat ini Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan lifting minyak.

“Jadi beliau [Bahlil] sudah menekankan mengenai strategi pertama kita mengoptimalkan idle well, dan juga tentu kita masih melihat idle field yang bisa dikembangkan,” ujar Dwi.

Menteri ESDM Bahlil membeberkan setidaknya terdapat 3 tugas utama yang diberikan kepadanya usai resmi dilantik pada Senin (19/8/2024), dan menggantikan Arifin Tasrif.

Ketiga tugas tersebut di antaranya berkaitan dengan peningkatan lifting minyak, mengidentifikasi potensi C3C4 sebagai bahan baku liquefied petroleum gas (LPG), hingga memperbaiki tata kelola mineral dan batu bara (minerba). 

(dov/wdh)