Logo Bloomberg Technoz

RI Defisit 200 Pesawat, Mau Pesan Boeing 737 Max Antre 10 Tahun

Dovana Hasiana
20 August 2024 05:12

Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max (dok. Bloomberg)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max (dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia masih kekurangan 200 armada pesawat terbang untuk dapat mengakomodasi maskapai penerbangan dalam mencakup seluruh titik di Indonesia. 

Industri penerbangan Indonesia padahal sempat berkembang pesat hingga 2019. Namun, progres tersebut mulai melambat usai pandemi Covid-19 karena jumlah permintaan penerbangan lebih tinggi dibandingkan dengan pasokan pesawat yang ada.

“Kita kekurangan paling tidak 200 pesawat terbang agar coverage di titik-titik seluruh Indonesia itu lebih baik,” ujar Budi dalam konferensi pers Bali International Airshow, Senin (19/8/2024) petang.

Penumpang masuk kedalam pesawat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Rabu (1/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan Indonesia kekurangan beberapa ratus pesawat terbang di tengah permintaan yang meningkat.

“Apalagi dengan [Boeing] 737 Max belum certified, itu juga berdampak kepada pemesanan pesawat yang antre mungkin sampai 10 tahun,” ujarnya.