Logo Bloomberg Technoz

Rumah sakit swasta dan pemerintah di beberapa bagian negara ini menutup layanan non-esensial selama 24 jam pada 17 Agustus. Rumah sakit besar di Delhi, seperti Fortis dan Apollo, bergabung dalam protes dan hanya menyediakan layanan penting, menurut laporan media lokal. Pelayanan medis terus terganggu di Kolkata karena protes di jalanan dan di luar rumah sakit semakin meningkat.

Asosiasi Medis India menulis surat terbuka kepada Perdana Menteri Narendra Modi meminta pemerintah mendeklarasikan "rumah sakit sebagai zona aman dengan hak keamanan wajib", seperti bandara. Dalam pidato Hari Kemerdekaannya pekan lalu, Modi menyerukan hukuman yang lebih berat bagi mereka yang melakukan kejahatan seksual, meskipun ia tidak secara langsung merujuk pada kasus Kolkata.

Mamata Banerjee, kepala menteri Benggala Barat tempat Kolkata berada, telah menghadapi kritik dari Partai Bharatiya Janata pimpinan Modi atas penanganan penyelidikan oleh pemerintahnya. Dia menyalahkan partai-partai politik karena "mencoba menimbulkan masalah" dengan menghasut vandalisme di rumah sakit tempat dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terjadi.

Kasus ini mirip dengan pemerkosaan massal dan kematian seorang mahasiswa di Delhi pada 2012, yang menarik perhatian dunia pada tingginya tingkat kekerasan seksual di India. Menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional, total 31.516 kasus pemerkosaan terdaftar pada 2022.

(bbn)

No more pages