Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah melejit di perdagangan hari pertama pekan ini, menyentuh level terkuat sejak Januari 2024. Penguatan rupiah hari berkat sentimen bullish yang masih mendominasi pasar global dan regional dan memantik animo pemodal ke pasar domestik pula.

Rupiah spot pada Senin ditutup menguat di level Rp15.550/US$, posisi terkuat rupiah sejak 11 Januari lalu, mencerminkan penguatan 138 poin dibanding level penutupan Jumat lalu.

Penguatan rupiah hari ini menjadi yang terbesar keempat di Asia hari ini di belakang ringgit yang memimpin reli valuta Asia dengan lompatan nilai hingga 1,15%. Lalu ada won Korea serta peso yang juga menguat 1,01%, disusul oleh rupiah 0,91%, kemudian dolar Taiwan 0,83%, baht 0,51%, dong Vietnam 0,35%.

Yuan offshore dan yuan Tiongkok sama-sama menguat 0,34% dan 0,27%. Penguatan terkecil valuta Asia hari ini dicatat oleh rupee dan dolar Hong Kong yang masing-masing hanya naik 0,06% dan 0,05%.

Menguatnya rupiah dan mata uang Asia hari ini adalah karena sentimen pasar global yang semakin menguat optimisme bahwa perekonomian terbesar di dunia, Amerika Serikat (AS), akan mampu softlanding seiring dengan data ekonomi yang masih tangguh di kala inflasi melemah dan tingkat pengangguran yang makin meningkat.