Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom memberikan sinyal akan berekspansi secara anorganik, berupa akuisisi pusat data atau data center. Bisnis ini sendiri telah TLKM kembangkan setidaknya selama tiga tahun belakangan.
Direktur Group Bussines Development Telkom Honesti Basyir mengatakan, rencana tersebut dilakukan sebagai upaya TLKM memenuhi target kapasitas data center dari 60 Megawatt (MW) menjadi 500 MW pada 2030.
"Untuk bisa mencapai 500 MW itu tidak hanya organik, jadi tidak hanya kami bangun sendiri, tapi juga nanti akan terlihat anorganik," ujar Honesti di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Honesti menambahkan, penjajakan tersebut meliputi peluang mencari mitra bisnis hingga ke negara tetangga di Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, hingga Thailand.
"Kami mencari peluang-peluang data center yang ada di regional," ujar dia.
TLKM selama ini menjalankan bisnis data center melalui anak usahanya, yakni PT Telkom Data Ekosistem atau NeutraDC.
NeutraDC fokus sebagai penyedia kolokasi dan ekosistem pendukungnya seperti managed operation data center hingga cross connect.
Berdasarkan laporan tahunan TLKM tahun buku 2023, NeutraDC telah memliki 32 data center. Sebanyak 27 data center diantaranya berada di domestik yang terdiri dari 23 data center NeuCentrIX, 3 Enterprise Data Center dan 1 Hyperscale Data Center.
Kemudian, 5 data center lainnya berada di di luar negeri yang berada di Singapura (Telin-1, Telin-2, dan Telin-3), Timor Leste (1 lokasi), serta Hong Kong (1 lokasi).
TLKM juga mencatatkan pendapatan dari lini bisnis data center dan cloud tersebut sebesar Rp1,9 triliun, atau tumbuh 14,8% dari tahun sebelumnya.
Kini, NeutraDC juga tengah membangun Hyperscale Data Center Batam melalui kerja sama dengan mitra strategis untuk mengembangkan bisnis data center ke pasar regional.
"Telkom tidak akan pernah berhenti berinvestasi, karena kami perusahaan yang heavy investment. Tapi investasi yang seperti apa, kami sudah punya parameternya," tutur Honesti.
(ibn/dhf)