Darmawan juga menyampaikan, REC merupakan bentuk layanan PLN yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.
“Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT. Kami sangat mengapresiasi perusahaan yang menginisiasi penggunaan REC sebagai upaya mendukung transisi energi di tanah air," kata Darmawan.
General Manager PLN UID Sumatera Utara Saleh Siswanto mengapresiasi PT Agincourt Resources yang kini menggunakan layanan REC PLN. Hal ini menjadi bukti inovasi produk hijau PLN mendapat sambutan baik dari pelanggan, termasuk PT Agincourt Resources.
Penggunaan layanan REC juga kata dia, menunjukkan komitmen perusahaan sejalan dengan upaya PLN dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung terciptanya green industry di Sumatera Utara.
"Dengan jumlah pembelian sebesar 275.000 unit, ini adalah pencapaian terbesar di luar Pulau Jawa. Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Agincourt Resources atas kepercayaan yang diberikan kepada PLN," ungkap Saleh.
Saleh juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pelanggan kepada PLN sebagai penyedia utama listrik dalam setiap proses produksi mereka. Ia memastikan, PLN siap memenuhi kebutuhan pelanggan yang ikut ambil bagian dalam penggunaan listrik bersih.
“Kami optimistis dapat memberikan kualitas dan mutu pasokan listrik dalam setiap produksinya. PLN juga siap menyuplai kebutuhan listrik PT Agincourt Resources untuk mendukung peningkatan produksinya,” kata Saleh.
Senior Manager Commercial PT Agincourt Resources, Jingga Ajani mengatakan, pembelian REC ini adalah bentuk dukungan Astra Group terhadap program pemerintah menuju NZE di tahun 2060.
"Pembelian REC ini sesuai dengan target Astra Group untuk mencapai NZE pada tahun 2060 dan dekarbonisasi pada tahun 2030. Kami berkomitmen bersama dengan PLN untuk menggunakan energi bersih dan menjaga lingkungan lebih baik di masa depan," kata Jingga.
(tim)