Menurut Arifin, Indonesia saat ini memang tengah berhadapan dengan adanya penurunan produksi, khususnya minyak. Selain penemuan sumber baru, Arifin mengatakan, pihaknya juga melakukan optimasi sumber-sumber yang ada dengan memanfaatkan teknologi bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Arifin mengatakan juga telah mengupayakan untuk melakukan perbaikan agar investasi sektor hulu migas menjadi lebih menarik dan memiliki daya saing.
Di lain sisi, Indonesia justru mendapatkan penemuan sumber-sumber gas baru, seperti Geng North Ganal di Kalimantan Timur yang ditargetkan dapat produksi mulai 2027—2028, Blok Andaman yang diharapkan bisa berproduksi sebelum 2030 dan Blok Masela diharapkan bisa berproduksi pada 1 Januari 2030.
“Untuk itulah kita perlu membangun infrastruktur energi. Inilah menjadi tantangan kementerian ini bagaimana infrastruktur energi itu bisa kita bangun sehingga kita bisa menjamin keberadaan energi dan sekaligus juga ketahanan energi buat negeri kita ini,” ujarnya.
Dari sisi mineral dan hilirisasi, Indonesia memiliki sumber daya yang cukup besar berupa nikel, tembaga, hingga timah.
“Akhirnya saya ucapkan selamat kepada Bapak Menteri [Bahlil Lahadalia] dan selamat bekerja dan saya harapkan seluruh jajaran Kementerian ESDM membantu dengan sepenuh hati mengoptimalkan seluruh sumber tenaga dan pikiran agar kementerian yang kita cintai ini bisa maju tumbuh berprestasi lebih baik lagi di masa mendatang,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet dengan merombak empat menteri menteri hingga tiga kepala lembaga, Senin (19/8/2024). Jokowi menunjuk Supratman Andi Agtas menjadi Menkumham menggantikan Yasonna Laoly.
Jokowi juga melantik Bahlil Lahadalia yang sebelumnya menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif. Jokowi kemudian menempatkan Eks Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Jokowi juga menambah Wamenkominfo, yakni Angga Raka Prabowo. Angga menambah kursi Wamenkominfo yang sebelumnya sudah diisi Nezar Patria.
(dov/wdh)
