Logo Bloomberg Technoz

Gerak Bitcoin Terbatas Imbas Penantian Kebijakan The Fed

Muhammad Julian Fadli
19 August 2024 12:50

Papan anjungan tunai mandiri (ATM) Bitcoin di pom bensin di Washington, DC, AS. (Al Drago/Bloomberg)
Papan anjungan tunai mandiri (ATM) Bitcoin di pom bensin di Washington, DC, AS. (Al Drago/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga Bitcoin dalam sepekan masih bergerak mendatar dengan rentang perdagangan US$57.000–US$60.500. Pergerakan yang terbatas tersebut ditengarai karena wait and see terhadap serangkaian data makro Ekonomi Amerika Serikat yang berpengaruh terhadap The Fed.

Saat tulisan ini dibuat, Bitcoin tengah parkir pada level US$58.550 dengan hanya berhasil mencatatkan kenaikan 0,19% dalam tujuh hari perdagangan, dalam sepekan. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga stabil pada kisaran US$1,15 triliun, atau mencapai Rp18.000 triliun.

Saat ini para pelaku pasar meyakini bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) hampir menuntaskan siklus suku bunga di level tertinggi saat ini dalam dua dekade, menuju sinyal pemangkasan. 

Tingkat Suku Bunga The Fed. (Bloomberg)

Kemudian pada pekan ini, investor menanti rilis risalah rapat Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) pada pertemuan Juli yang akan terbit pada Rabu, disusul oleh pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat, yang akan jadi perhatian utama pasar.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, awal yang tenang di pekan ini terjadi jelang rilis data Klaim Pengangguran dan aktivitas Ekonomi AS, sementara Jerome Powell diperkirakan akan mengonfirmasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve saat ia berbicara di Wyoming.