Logo Bloomberg Technoz

Pembiayaan Utang Tahun 2025 Capai Rp775,9 T, Naik 40,27%

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 August 2024 12:10

Petugas memindahkan tumpukan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (1/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas memindahkan tumpukan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (1/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pembiayaan utang pada tahun pertama Presiden terpilih Prabowo Subianto menjabat yakni 2025 dipatok pemerintah sebesar Rp775,9 triliun. Besaran tersebut tercatat naik Rp222,8 triliun atau 40,27% jika dibandingkan dengan outlook pembiayaan utang 2024 sebesar Rp553,1 triliun.

Pembiayaan utang tahun depan tersebut tercantum dalam Buku II Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

“Dalam RAPBN tahun anggaran 2025, pembiayaan utang direncanakan sebesar Rp775,9 triliun yang akan dipenuhi melalui penarikan pinjaman dan penerbitan SBN,” tulis Kemenkeu dalam dokumen itu, dikutip Senin (19/8/2024).

Pembiayaan utang yang berasal dari SBN direncanakan sebesar Rp642,5 triliun yang akan dipenuhi melalui penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara.

Angka tersebut tercatat naik 42,2% jika dibandingkan dengan outlook APBN tahun 2024 sebesar Rp451.8 triliun. Kemenkeu menjelaskan, pada tahun 2025 penerbitan SBN akan dilakukan dengan memprioritaskan SBN dalam mata uang rupiah.