Tracy Withers - Bloomberg News
Bloomberg, Pertumbuhan populasi Selandia Baru semakin melambat pada kuartal kedua karena laju imigrasi berkurang dan semakin banyak warga negara yang mencari peluang kerja dan upah yang lebih baik di luar negeri.
Populasi diperkirakan meningkat sebesar 7.000 orang dalam tiga bulan hingga Juni, kata Statistik Selandia Baru pada hari Senin di Wellington. Ini adalah laju paling lambat sejak kuartal kedua tahun 2022.
Kenaikan ini mencerminkan imigrasi bersih sebesar hanya 2.000 orang — juga merupakan angka kuartalan terendah sejak pertengahan 2022 — dan peningkatan alami sebesar 5.100 orang.
Jumlah warga Selandia Baru yang mencari peluang karier di luar negeri, terutama di Australia, mencapai rekor tertinggi. Pada saat yang sama, ekonomi yang lesu mendorong naiknya tingkat pengangguran dan menurunkan permintaan pekerja asing.
Minggu lalu, Bank Sentral mulai melonggarkan kebijakan moneter lebih awal dari yang sebelumnya diperkirakan dan mengatakan bahwa penurunan imigrasi merupakan salah satu alasan untuk meredakan tekanan inflasi.
Mereka memperkirakan kedatangan bersih orang-orang usia kerja akan melambat menjadi 31.000 tahun ini dan 23.300 pada tahun 2025.
Laporan pada hari Senin menunjukkan populasi meningkat sebesar 93.500 atau 1,8% menjadi 5.338.500 pada tahun yang berakhir 30 Juni. Angka ini lebih rendah dari revisi kenaikan sebesar 123.400 atau 2,4% dalam 12 bulan hingga Maret.
Imigrasi bersih tercatat sebesar 73.200 dalam tahun yang berakhir Juni — turun dari 103.400 dalam 12 bulan hingga Maret — sementara peningkatan alami populasi sebesar 20.300.
(bbn)
