Logo Bloomberg Technoz

Edukasi Pasar Modal

47 Tahun Pasar Modal Indonesia, Ini Sederet Data & Fakta Menarik


Logo Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Logo Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG (Muhammad Fadli/Bloomberg)

JakartaMemperingati ulang tahun ke-47, pasar modal Indonesia kian mendekati masa Indonesia Emas 2045. Untuk itu, tema “Terpercaya, Inklusif, Menuju Indonesia Emas” digaungkan pada tahun ini. Selaras dengan pencapaian positif pasar modal Indonesia yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sepanjang tahun 2024 sampai dengan 9 Agustus 2024, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp11,8 triliun. Data tersebut diikuti dengan volume transaksi harian di angka 17,9 miliar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,1 juta kali transaksi. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berubah 0,22% secara year-to-date pada level 7.256,996 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp12.302 triliun. 

Meskipun mayoritas indikator perdagangan belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar yang mencapai Rp12.477 triliun pada 12 Juli 2024 yang lalu. Rekor baru lain juga tercatat dari IHSG tertinggi yang dicapai pada 14 Maret 2024 mencapai 7.433,315.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), memperingati 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal pada Senin, 12 Agustus 2024. Acara ini diselenggarakan secara hybrid yang dibuka dengan Seremoni Pembukaan Perdagangan Sesi ke-2 dan dilanjutkan dengan Konferensi Pers oleh OJK bersama SRO. 

Panitia 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia juga telah melakukan offset atas emisi karbon yang dihasilkan dari penyelenggaraan Seremoni Pembukaan Perdagangan Sesi ke-2. Offset emisi karbon dilakukan melalui pembelian Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca di IDXCarbon atas Proyek Lahendong Unit 5 & Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk - Vintage 2020 sebanyak 6 ton CO2 ekuivalen.