Logo Bloomberg Technoz

218 Saham Telah Masuk FCA, Ada SRIL hingga BHIT

Sultan Ibnu Affan
19 August 2024 08:50

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejak diberlakukan hingga hari ini, Senin (19/8/2024), sebanyak 218 saham masuk dalam papan pemantauan khusus (PPK) full call auction (FCA). Jumlah ini setara sekitar 25% dari total 936 saham emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PPK FCA merupakan papan pencatatan saham emiten yang bermasalah mulai dari skala ringan hingga berat. Kriteria masalah berdasarkan berdasarkan Peraturan Bursa nomor I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus.

Kriteria itu meliputi pemenuhan persyaratan free float, kondisi likuiditas rendah, hingga nilai transaksi rata-rata harian kurang dari Rp5 juta dan volume transaksi rata-rata harian kurang dari 10.000 saham selama 6 bulan terakhir.

Berdasarkan data BEI, sejumlah emiten yang masih bertengger di PPK FCA hingga hari ini yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Sentul City Tbk (BKSL), hingga PT MNV Asia Holding Tbk (BHIT).

BEI sebelumnya menyebut bahwa PPK FCA, yang diluncurkan sejak Maret lalu tersebut telah memicu penurunan volatilitas harga saham.