Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, utang pemerintah masih didominasi oleh SBN senilai Rp7.462,25 triliun. SBN tersebut terdiri atas SBN domestik sebesar Rp5.993,44 triliun dan SBN valas RP1.468,81 triliun.

“Per akhir Juli 2024, lembaga keuangan memegang sekitar 39,6% kepemilikan SBN domestik, terdiri dari perbankan 20,5% dan perusahaan asuransi dan dana pensiun sebesar 19,1%,” tulis Kemenkeu.

Selain itu, per Juli 2024 pinjaman pemerintah tercatat sebesar Rp1.040,44 triliun yang terdiri atas pinjaman dalam negeri RP39,95 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp1.000,49 triliun.

Adapun, disebutkan juga realisasi pembiayaan utang pemerintah per akhir Juli 2024 tercatat senilai Rp266,33 triliun. Besaran tersebut terdiri atas SBN Rp253 triliun dan pinjaman Rp13,33 triliun.

Hingga akhir Juli 2024, dijelaskan bahwa rata-rata penawaran yang masuk setiap lelang SBN mencapai Rp37,16 triliun. Sementara rata-rata nominal dimenangkan tiap lelang tercatat sebesar Rp16,29 triliun.

“Per akhir Juli 2024, profil jatuh tempo utang pemerintah terhitung cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity/ATM) di 8,00 tahun,” tulis Kemenkeu.

(azr/wdh)

No more pages