Logo Bloomberg Technoz

Dewan Gubernur BI diprediksi baru akan memulai siklus penurunan bunga acuan setelah The Fed, bank sentral AS, memastikan pemangkasan bunga pada September nanti seperti ekspektasi pasar.

"Penguatan arus masuk modal asing dan melemahnya inflasi, memberi ruang pada BI untuk melakukan pemangkasan bunga acuan sebanyak 25 bps di akhir tahun ini," kata Chief Economist and Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Katarina Setiawan, dilansir dari Bloomberg News.

Ekonom Bloomberg Economics Tamara Mast Henderson menilai, meski rupiah belakangan ini menunjukkan penguatan signifikan, akan tetapi mata uang masih relatif rentan terhadap kecemasan investor menanti kepastian langkah The Fed. Alhasil, BI dinilai baru akan percaya diri memangkas bunga setelah The Fed memulainya.

Ekonom Barclays, bank investasi asal Inggris, memprediksi BI akan melakukan penurunan bunga acuan hingga 75 bps tahun ini mulai September. Langkah itu akan berlanjut pada 2025 sebanyak 50 bps sehingga BI rate akan kembali ke level sebelum pandemi di 5%, menurut prediksi Ekonom Barclays Brian Tan.

Sedangkan pada RDG bulan ini, BI masih akan mempertahankan BI rate di level 6,25%. "Pertumbuhan ekonomi dan kredit tidak menunjukkan kebutuhan untuk menurunkan bunga acuan segera sehingga memberikan ruang bagi BI untuk tetap waspada manakala ada narasi higher for longer kembali menguat secara tak terduga," jelas Brian.

Politik dalam negeri

Mengawali pekan, pasar akan melihat panggung politik dalam negeri di mana Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan melantik tiga menteri baru, satu wakil menteri dan tiga kepala lembaga tinggi, di kala masa kekuasaannya tinggal tersisa dua bulan saja. Empat kursi menteri yang akan diganti adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga Menteri Investasi BKPM.

Sedangkan di akhir pekan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berada di urutan keempat peraih suara terbesar dalam Pemilu Legislatif pada Februari lalu akan menggelar Muktamar di Bali pada 24-25 Agustus. Salah satu keputusan yang ditunggu adalah peresmian dukungan PKB dalam Pilkada DKI Jakarta.

Berikut ini kalender ekonomi untuk sepekan ke depan yang penting dicatat oleh pelaku pasar mengacu pada waktu setempat:

Senin, 19 Agustus 2024

  • Pelantikan tujuh pejabat negara (3 menteri, 1 wakil menteri, tiga kepala badan negara) di Istana Negara
  • Data neraca dagang Malaysia dan Spanyol
  • Data neraca pembayaran Filipina
  • Data pertumbuhan ekonomi Thailand
  • Konvensi Nasional Partai Demokrat dimulai hingga 22 Agustus
  • Latihan gabungan tahunan Korsel-AS dimulai

Selasa, 20 Agustus 2024

  • Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari pertama
  • Lelang Surat Utang Negara target Rp22 triliun
  • Keputusan bunga pinjaman utama China
  • Data inflasi Zona Euro, Hong Kong, Kanada
  • Data ekspor Taiwan
  • Keputusan bunga acuan Turki
  • Keputusan bunga acuan Swedia
  • Data penjualan rumah dan perdagangan Selandia Baru

Rabu, 21 Agustus 2024

  • Keputusan bunga acuan Bank Indonesia
  • Data perdagangan Jepang
  • Keputusan bunga acuan Thailand
  • Data inflasi harga produsen Korea Selatan
  • Risalah rapat FOMC Federal Reserve bulan Juli
  • Data revisi tahunan payrolls AS
  • Kandidat Wapres AS dari Partai Demokrat Tim Walz bicara di Konvensi Nasional Partai Demokrat

Kamis, 22 Agustus 2024

  • Data Neraca Pembayaran RI kuartal II-2024
  • Data HCOB PMI Zona Euro
  • Keyakinan Konsumen Zona Euro
  • Data inflasi Malaysia
  • Data pertumbuhan ekonomi Meksiko, Norwegia
  • Keputusan bunga acuan Korea Selatan
  • Data tingkat pengangguran Taiwan
  • Data S&P Global PMI Inggris
  • Data S&P Global PMI Amerika Serikat
  • Data klaim pengangguran AS
  • Data penjualan rumah AS
  • Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris akan berpidato di malam final Konvensi Partai Demokrat di Chicago

Jumat, 23 Agustus 2024

  • Data perkembangan uang beredar RI bulan Juli
  • Data inflasi Jepang dan Singapura
  • Data produksi industri Taiwan
  • Data penjualan rumah baru AS
  • Gubernur The Fed Jerome Powell bicara di forum Kansas City Fed's Annual Jackson Hole simposium di Wyoming
  • Gubernur Bank of England Andrew Bailey bicara di Jackson Hole
  • Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda bicara di parlemen Jepang tentang keputusan kenaikan bunga 31 Juli

(rui)

No more pages