Logo Bloomberg Technoz

Sementara dari Asia, pemberi pinjaman komersial di China akan menetapkan bunga pinjaman utama pada Selasa,  disusul keputusan bunga acuan Thailand, Korea Selatan, hingga pengumuman inflasi Jepang dan Singapura.

Rupiah sepertinya masih mendapatkan sokongan positif di tengah sentimen global yang cenderung optimistis dengan peluang penurunan bunga The Fed dalam waktu dekat. Data ekonomi AS yang masih menunjukkan penguatan juga menurunkan kekhawatiran atas risiko resesi perekonomian terbesar di dunia itu.

Optimisme pasar itu telah memantik arus masuk modal asing ke pasar domestik belakangan ini. Laporan Bank Indonesia, selama transaksi 12-15 Agustus lalu, pemodal asing tercatat beli neto Rp9,67 triliun, terdiri atas pembelian bersih di Surat Berharga Negara sebesar Rp7,36 triliun, lalu sebanyak Rp2,18 triliun di pasar saham dan sebanyak Rp130 miliar di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Kebijakan fiskal

Pekan lalu, pasar akhirnya mendapatkan gambaran tentang kebijakan keuangan negara pada tahun pertama pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto berkuasa penuh. 

Defisit anggaran tahun 2025 direncanakan sebesar 2,53% terhadap Produk Domestik Bruto atau sekitar Rp616,2 triliun. Defisit itu diperoleh dari rencana belanja sebesar Rp3.613,1 triliun dan pendapatan negara Rp2.996,9 triliun. Pendapatan negara sebagian besar disokong dari penerimaan pajak sebesar Rp2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.

Sementara kurs dolar AS untuk 2025 ditetapkan memakai asumsi Rp16.100/US$ dengan yield SBN-10Y sebesar 7,1%. 

Pasar terlihat merespon positif rancangan APBN 2025 tersebut terlihat dari rupiah yang ditutup menguat tipis pada Jumat disusul oleh penurunan sebagian besar imbal hasil surat utang negara. 

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi menguat hari ini meski terbatas dengan potensi ke resistance terdekat pada level Rp15.670/US$, resistance potensial selanjutnya menuju Rp15.650/US$ usai keberhasilan break MA-200 dan MA-100 sebelumnya.

Adapun secara tren jangka menengah, atau dalam sepekan, rupiah sejatinya masih berpotensi terus menguat hingga Rp15.600/US$ sebagai level paling optimis penguatan rupiah dengan time frame daily.

Selanjutnya nilai rupiah memiliki level support psikologis pada level Rp15.700/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp15.740/US$, dan Rp15.770/US$ yang kembali bakal mendekati MA-200.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Senin 19 Agustus 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages