Logo Bloomberg Technoz

Saat harga minyak nabati pesaing lebih murah, maka keuntungan menggunakan CPO akan berkurang.

Faktor lain yang menjadi sentimen negatif bagi CPO adalah pergerakan nilai tukar mata uang ringgit Malaysia. Akhir pekan lalu, ringgit menguat 0,11% terhadap dolar AS.

Ringgit sedang dalam fase reli. Dalam sebulan terakhir, ringgit terapresiasi hampir 5% di hadapan greenback.

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Saat ringgit menguat, maka CPO jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih tertahan di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 35,42. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 31,88. Menghuni area jual (short).

Akan tetapi, koreksi selama 4 minggu beruntun membuat harga CPO berpotensi bangkit. Target resisten terdekat adalah MYR 3.711/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MYR 3.720/ton berpotensi menjadi target berikutnya.

Adapun target support terdekat ada di MYR 3.678/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga CPO turun lagi ke arah MYR 3.658/ton.

(aji)

No more pages