Bloomberg Technoz, Jakarta - Lebih dari satu juta dokter di India mengadakan aksi mogok nasional. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter wanita di kota Kolkata, Benggala Barat.

Sejumlah rumah sakit dan klinik di India juga menolak kedatangan pasien kecuali untuk kondisi gawat darurat sebagai imbas dari protes tersebut.

"Ini merupakan kejahatan berskala biadab karena kurangnya ruang aman bagi perempuan," ungkap Indian Medical Association (IMA) dalam pernyataan dikutip dari BBC. Mereka meminta dukungan negara dalam perjuangan menuntut keadilan.

Presiden asosiasi tersebut, RV Asokan, mengatakan kepada BBC bahwa para dokter telah menderita dan memprotes kekerasan yang terjadi selama bertahun-tahun.

"Tetapi insiden ini berbeda secara kualitatif. Jika kejahatan semacam itu dapat terjadi di perguruan tinggi kedokteran di kota besar, ini menunjukkan di mana-mana dokter tidak aman," katanya.