Logo Bloomberg Technoz

Dahan Patah Disebut Tanda Panas Ekstrem, Ilmuwan Tidak Yakin

News
17 August 2024 21:00

Ilustrasi pariwisata di Paris, Prancis. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pariwisata di Paris, Prancis. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada tahun 2003, ketika Paris dilanda gelombang panas yang akhirnya menewaskan sekitar 15 ribu orang di seluruh wilayah Perancis, satu oasis untuk udara yang lebih dingin ditutup: sekitar 400 taman umum yang tersebar di kota itu. Pihak berwenang menutupnya karena dahan pohon yang jatuh.

"Kebijakan itu mencegah warga masuk ke satu-satunya ruang hijau yang bisa mereka manfaatkan untuk mencari suhu yang lebih dingin sedikit," kata Richard C. Keller, guru besar sejarah kedokteran Universitas Wisconsin-Madison dan penulis buku Fatal Isolation: The Devastating Paris Heat Wave of 2003.

Dahan pohon yang jatuh biasanya dihubungkan dengan cuaca ekstrim, seperti tornado, topan, dan badai.

Namun ada risiko yang tidak diketahui di luar kalangan ahli pepohonan adalah pohon tua dan sehat bisa tiba-tiba kehilangan dahan di musim panas. Fenomena ini dikenal sebagai gagal dahan dadakan, dahan patah tiba-tiba atau dahan patah di musim panas.

Meski laporan korban tewas akibat dahan yang jatuh tiba-tiba jarang terjadi, bulan lalu seorang perempuan meninggal tertimpa dahan pohon di satu taman Washington D.C.  Insiden ini membuat setidaknya layanan pemeliharaan pohon di wilayah itu mengirim surat elektronik yang meminta warga berhati-hati dengan risiko tertimpa dahan pohon yang patah.