Sementara itu, satu roket yang diluncurkan Sabtu pagi melukai dua tentara Israel.
Aksi saling serang ini akan semakin memicu kekhawatiran peningkatan ketegangan, meski para pejabat AS mengatakan perundingan gencatan senjata di Gaza sudah memasuki tahap akhir.
Ketegangan meningkat akhir-akhir ini setelah Israel menuduh Hizbullah bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 12 remaja yang sedang bermain di lapangan sepakbola di Dataran Tinggi Golan.
Israel membalas serangan itu dengan serangan ke Beirut yang menewaskan satu komandan senior Hizbullah.
Kelompok dukdungan Iran ini mengatakan kematian Fuand Shukr itu sudah keterlaluan dan mengancam akan melakukan balasan yang lebih besar lagi.
Hizbullah, salah satu milisi paling kuat di Timur Tengah, secara rutin melepas roket ke wilayah Israel sejak perang Hamas-Israel pecah pada Oktober lalu.
Kelompok berbasis di Lebanon ini mengatakan bertindak sebagai tanda solidaritas dengan warga Palestina dan Hamas, dan tidak akan menghentikan serangan hingga tercipta gencatan senjata di Gaza.
(bbn)