Ibu Kota harus berpindah dari Jakarta karena beban pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Selama berabad-abad Jakarta telah menjadi episentrum politik dan komersial dengan kepadatan 30 juta orang.
Selain mengurangi masalah kemacetan lalu lintas dan polusi, Jokowi juga ingin agar Nusantara dapat membantu menyebarkan kekayaan negara - yang saat ini terkonsentrasi di pulau Jawa - secara lebih merata di antara lebih dari 278 juta warganya.
Kota metropolitan baru ini juga dimaksudkan untuk menjadi pusat warisan Jokowi. Jokowi memulai pembangunan infrastruktur yang ambisius dengan biaya ratusan miliar dolar selama satu dekade berkuasa, yang bertujuan untuk mendorong pembangunan dan menempatkan Indonesia di jalur yang tepat untuk menjadi negara dengan ekonomi berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.
IKN berlokasi di tengah-tengah Indonesia dengan jarak hampir 1.300 km dari Jakarta. IKN rencananya dibangun sebanyak lima tahap dengan target tuntas tahun 2025. Pada saat itu, pemerintah bermaksud untuk memindahkan sekitar 1,9 juta orang dari Jakarta untuk mengurangi kemacetan.
Seret Investasi
Namun, proyek ini - dengan biaya sekitar US$29 miliar, menurut perkiraan resmi - telah mengalami masalah sejak awal. imulai pada Agustus 2022, pemerintah kesulitan untuk mendapatkan pendanaan dari investor swasta
Anggaran dari pemerintah hanya menanggung 20% dari seluruh investasi dengan sisanya ditanggung oleh investor swasta. Pada anggaran 2024, pemerintah mengalokasikan Rp42,5 triliun, lebih tinggi dari Rp26,7 triliun pada 2023.
Selama beberapa waktu, IKN kekurangan investasi besar sampai sekelompok konglomerat lokal ikut berinvestasi. Meskipun begitu, itu belum cukup.
IKN belum mendapatkan investasi swasta asing yang mengikat meskipun pemerintah telah menggembar-gemborkan minat yang tinggi dari investor luar negeri dan janji pemberian insentif pajak spesial.
Penundaan pembangunan dapat berarti bahwa pemerintah telah melewatkan tenggat waktu untuk tahap pertama proyek - bagi presiden, kabinetnya dan sejumlah pegawai negeri sipil untuk pindah ke ibu kota baru bulan ini.
Jadwal yang mundur mendadak sampai waktu yang belum diketahui pasti pemerintah, menambah ketidakpastian masa depan IKN.
Langkah untuk mengeluarkan Keppres yang isinya menunjuk Nusantara sebagai ibu kota baru juga berada dalam ketidakpastian, dengan Jokowi—yang tinggal beberapa bulan lagi untuk menyelesaikan masa jabatannya yang kedua dan terakhir sebagai presiden—mengatakan bahwa hal ini bisa saja dilakukan oleh pemimpin yang akan datang, Prabowo Subianto, pasca dilantik pada akhir Oktober.
Mengenai pemerintahan yang akan datang, Prabowo telah berjanji untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan Jokowi, termasuk proyek IKN. Namun kalangan bisnis masih belum yakin apakah itu akan menjadi prioritas Prabowo Subianto.
Janji politik saat berkampanye yang paling dinanti adalah rencana program makan gratis untuk anak sekolah, sama ambisiusnya dari IKN, juga meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Di bulan Juli, adik ipar Prabowo, Soedradjad Djiwandono, mantan gubernur bank sentral dan salah satu penasihat tim transisi ekonomi, mengatakan bahwa ia lebih memilih untuk mengejar program makanan gratis yang dapat direalisasikan dalam jangka pendek daripada ibu kota baru.
Pernyataan Djiwandono mengirimkan sinyal kepada para pengamat bahwa proyek IKN tidak akan menjadi lebih penting di bawah pemerintahan baru.
(bbn)
