Namun partai tidak bisa lagi menerima aliansi tersebut begitu saja. Mantan Presiden Donald Trump dan pasangannya, Senator JD Vance, secara aktif mencari dukungan anggota serikat pekerja, dan Presiden Teamsters Sean O'Brien berbicara pada Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee bulan lalu.
Penampilannya menuai kritik dari dalam serikat pekerja, yang mendukung Joe Biden pada tahun 2020.
“Kami menantikan Wakil Presiden Harris untuk bergabung dengan diskusi dengan para anggota Teamsters untuk membahas isu-isu yang penting bagi para pekerja,” kata juru bicara Teamsters melalui email. Pertemuan tersebut dilaporkan sebelumnya oleh Washington Post.
Dalam sebuah pidato pada bulan Juli di hadapan Federasi Guru Amerika, salah satu serikat pekerja pertama yang mendukung pencalonannya, Harris berjanji untuk meningkatkan hak-hak berorganisasi para pekerja.
Pertemuan yang tertunda dengan Teamsters merupakan indikasi betapa pentingnya Harris dan kampanyenya melihat pemilih serikat pekerja dalam strategi mereka untuk meraih kemenangan.
Sebelumnya pada hari Jumat di Raleigh, North Carolina, Harris meluncurkan agenda ekonomi yang berupaya mengatasi beban inflasi dengan subsidi baru dan manfaat pajak bagi masyarakat miskin dan kelas menengah Amerika.
Rencana tersebut merupakan peluncuran kebijakan besar pertama dari kampanye Harris yang baru saja dimulai, dan tampaknya menyerang salah satu kewajiban terbesarnya - frustrasi yang disuarakan oleh para pemilih atas lonjakan harga pasca pandemi.
(bbn)
