Cak Imin Soal APBN 2025: Butuh Kerja Keras Jaga Utang Tak Bengkak
Mis Fransiska Dewi
16 August 2024 20:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhaimin Iskandar merespons pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang akan dijalankan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam pidatonya, Jokowi memaparkan, penyusunan RAPBN 2025 didasarkan pada asumsi dasar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Selain itu, pemerintah juga merancang RAPBN 2025 dengan target yang relatif moderat, terutama dari sisi penerimaan.
Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang Rp2.996,9 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Sementara itu, belanja negara direncanakan Rp3.613,1 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.693,2 triliun serta transfer ke daerah Rp919,9 triliun. Angka tersebut naik cukup signifikan dari Rp3.325,1 triliun pada target APBN 2024.
“Tentu jumlah sebesar itu membutuhkan kerja keras untuk memperjuangkan keseimbangan fiskal. Artinya pendapatan negara yang harus digenjot supaya tidak ada beban utang terlampau besar,” tutur Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2024).